Program Studi (Prodi) Ilmu Al-Quran dan Tafsir Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara Medan melaksanakan ujian kolokium bagi mahasiswa angkatan 2020. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Sidang Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam, dihadiri oleh dosen pembimbing, dosen penguji dan mahasiswa. Ujian kolokium ini merupakan bagian dari proses evaluasi akhir studi, di mana mahasiswa diharapkan dapat mempresentasikan hasil penelitian dan kajian yang telah dilakukan selama masa perkuliahan. Dalam sambutannya, Ketua Prodi Ilmu Al-Quran dan Tafsir, Dr. Ali Darta, MA menyatakan bahwa kolokium ini bertujuan untuk melatih kemampuan mahasiswa dalam berargumentasi, menyampaikan ide, serta menjawab pertanyaan yang diajukan oleh para penguji.
“Kolokium ini bukan hanya sekadar ujian, tetapi juga sebagai ajang bagi mahasiswa untuk menunjukkan kemampuan analisis dan pemahaman mendalam mengenai ilmu Al-Quran dan Tafsir. Kami berharap, melalui kegiatan ini, mahasiswa dapat lebih siap menghadapi tantangan di dunia akademik dan profesional,”
Para peserta ujian kolokium menyajikan berbagai tema menarik yang berkaitan dengan kajian Al-Quran, seperti interpretasi ayat-ayat tertentu, pengaruh tafsir terhadap pemahaman masyarakat, serta aplikasi nilai-nilai Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari. Setiap presentasi diikuti dengan sesi tanya jawab yang mengundang partisipasi aktif dari mahasiswa dan penguji.
Salah satu mahasiswa, Muhammad Dhama, yang mempresentasikan tentang “The Concept Of Maqām Maḥmūdan From Ibn ʻajībah’s Perspective In Al-Baḥr Al- Madīd Fī Tafsīr Al-Qurʼān Al-Majīd.” mengungkapkan rasa syukurnya bisa berpartisipasi dalam ujian ini. “Saya merasa lebih percaya diri setelah melakukan penelitian ini. Ujian kolokium ini sangat membantu kami untuk berpikir kritis dan menyampaikan pemikiran secara sistematis,” ujarnya.
Ujian kolokium ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan Prodi Ilmu Al-Quran dan Tafsir UIN Sumatera Utara Medan, serta mempersiapkan lulusannya untuk berperan aktif dalam masyarakat, baik sebagai akademisi, peneliti, maupun praktisi di bidang keagamaan.