Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir memang sangat erat kaitannya dengan penghafalkan Al-Qur’an. Namun, penting untuk memahami bahwa tidak semua perguruan tinggi yang menawarkan program studi IAT mewajibkan mahasiswanya untuk menghafal seluruh Al-Qur’an. Tingkat penekanan pada tahfiz Al-Qur’an dapat bervariasi antar satu perguruan tinggi dengan perguruan tinggi lainnya.
Mengapa Tahfiz Al-Qur’an Penting dalam Studi IAT?
- Fokus Utama: Program studi IAT secara fundamental bertujuan untuk mendalami makna, kandungan, dan berbagai ilmu yang berkaitan dengan Al-Qur’an. Menghafal Al-Qur’an adalah langkah awal yang sangat penting untuk memahami Al-Qur’an secara mendalam.
- Keterampilan Utama: Seorang sarjana Al-Qur’an dan Tafsir idealnya tidak hanya memahami makna Al-Qur’an, tetapi juga mampu menghafal, membaca dengan tajwid yang benar, dan mengajarkan Al-Qur’an kepada orang lain.
- Penguasaan Teks: Dengan menghafal Al-Qur’an, mahasiswa akan memiliki penguasaan yang lebih baik terhadap teks Al-Qur’an, sehingga memudahkan mereka dalam memahami berbagai ilmu yang terkait, seperti ilmu tafsir, hadis, dan lain sebagainya.
Bagaimana Tahfiz Al-Qur’an Dilaksanakan di Program Studi IAT?
- Mata Kuliah Tahfiz: Biasanya, program studi IAT menyediakan mata kuliah khusus yang fokus pada tahfiz Al-Qur’an. Dalam mata kuliah ini, mahasiswa akan dibimbing oleh dosen yang ahli dalam bidang tahfiz untuk menghafal juz-juz tertentu.
- Ekstrakurikuler: Selain mata kuliah, banyak perguruan tinggi juga menawarkan kegiatan ekstrakurikuler tahfiz Al-Qur’an yang dapat diikuti oleh mahasiswa secara sukarela.
- Pembimbingan Individual: Beberapa perguruan tinggi juga menyediakan fasilitas pembimbingan individual bagi mahasiswa yang ingin memperdalam tahfiz Al-Qur’an.
Tips Memilih Perguruan Tinggi IAT yang Sesuai dengan Tujuan Tahfiz Anda
- Kurikulum: Perhatikan kurikulum program studi IAT yang Anda minati. Cari tahu apakah program studi tersebut memiliki mata kuliah tahfiz yang wajib atau hanya sebagai pilihan.
- Fasilitas: Tanyakan mengenai fasilitas yang tersedia untuk mendukung kegiatan tahfiz, seperti ruang tahfiz, pembimbing tahfiz, dan program-program tahfiz lainnya.
- Alumni: Bicarakan dengan alumni program studi tersebut untuk mengetahui pengalaman mereka dalam mengikuti kegiatan tahfiz selama kuliah.
Kesimpulan
Meskipun tidak semua program studi IAT mewajibkan mahasiswa untuk menghafal seluruh Al-Qur’an, namun tahfiz Al-Qur’an tetap menjadi bagian penting dalam pembelajaran Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir. Jika Anda memiliki tujuan untuk menghafal Al-Qur’an, sebaiknya pilihlah perguruan tinggi yang memiliki program tahfiz yang kuat dan sesuai dengan minat Anda.